toko
HALLO TEMAN-TEMAN SEMUA, SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA BIARPUN MASIH ACAK-ACAKAN DAN SEDERHANA BANGET MUDAH-MUDAHAN DAPAT MEMBERIKAN MANFAAT, SEMOGA BLOG INI TERUS BERKEMBANG .DUKUNG SAYA YAA..
Home » » SEJARAH LENGKAP KERAJAAN HINDU BUDDHA

SEJARAH LENGKAP KERAJAAN HINDU BUDDHA

Written By ca-poenk.blogspot.com on Wednesday, August 17, 2016 | 5:42:00 PM

Kerajaan-Kerajaan Hindu-Buddha di IndonesiaMunculnya kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia merupakan salah satu bentuk daripengaruh Hindu-Buddha. Kerajaan-kerajaan bercorak Hindu-Buddha yang berkembang di Indonesia,antara lain:1. Kerajaan KutaiKutai Martadipura adalah kerajaan bercorak Hindu di Nusantara yang memiliki buktisejarah tertua. Berdiri sekitar abad ke-4. Kerajaan ini terletak di Muara Kaman, KalimantanTimur, tepatnya di hulu sungai Mahakam. Nama Kutai diambil dari nama daerah tempatditemukannya prasasti Kutai yang berupa tujuh buah yupa.a. Aspek PolitikDari salah satu yupa yang ditemukan, dapat diketahui tentang silsilah raja Kutai. Yupatersebut menyebutkan bahwa yang memerintah saat itu adalah Mulawarman, anakAswawarman, cucu Kudungga. Menurut Purbacaraka, Kudungga adalah nama asli Indonesia.Pada masa kekuasaan Kudungga, diduga pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha belum ada.Kemudian, pada saat Aswawarman berkuasa, pengaruh Hindu-Buddha mulai tersebar. Haltersebut dibuktikan dari prasasti yang menyebutkan bahwa Aswawarman disebut sebagaiWangsakerta (pendiri keluarga raja) yang menunjukkan pemakaian bahasa Sansekerta.b. Aspek EkonomiTidak banyak yang diketahui tentang kehidupan ekonomi masyarakat Kutai,tetapi daribanyaknya persembahan yang diberikan raja dapat disimpulkan bahwa ekonomi NegaraKutai cukup baik. Hal ini ditunjang letaknya di tepi sungai dan kemampuan dagang sertapelayaran.c. Aspek Sosial dan BudayaKondisi sosial masyarakat Kutai pada abad ke-5 sudah teratur dan telah berbentuk sebuahkerajaan besar. Ini mengubah kebiasaan berorganisasi masyarakat pada saat itu yang semulabersifat kesukuan menjadi kerajaan. Artinya, kehidupan social masyarakat Kutai sudahberkembang dan dinamis. Dalam pelapisan masyarakat terdapat golongan Brahmana,Ksatria, dan masyarakat umum.Sementara di bidang kebudayaan dapat dikatakan Kerajaan Kutai sudah maju. Hal inidibuktikan melalui upacara penghinduan atau Vratyastoma. Upacara ini mulai dilaksanakansejak zaman Aswawarman. Menurut para ahli, pemimpin upacara tersebut adalah paraBrahmana dari India. Namun, sejak zaman Mulawarman, upacara tersebut dipimpin olehBrahmana dari orang Indonesia asli. Ini membuktikan bahwa orang Indonesia asli memilikikercerdasan yang tinggi. Misalnya, dalam hal penguasaan bahasa Sansekerta sebagai bahasaresmi kaum Brahmana.d. Berakhirnya Kerajaan KutaiKerajaan Kutai berakhir saat Raja Kutai yang bernama Maharaja Dharma Setia tewas dalampeperangan di tangan Raja Kutai Kartanegara ke-13, Aji Pangeran Anum Panji Mendapa.Perlu diingat bahwa Kutai ini (Kutai Martadipura) berbeda dengan Kerajaan KutaiKartanegara yang saat itu ibukota di Kutai Lama (Tanjung Kute). Kutai Kartanegara inilah, ditahun 1365, yang disebutkan dalam sastra Jawa Negarakertagama. Kutai Kartanegaraselanjutnya menjadi kerajaan Islam. Sejak tahun 1735 kerajaan Kutai Kartanegara yangsemula rajanya bergelar Pangeran berubah menjadi bergelar Sultan (Sultan Aji MuhammadIdris) dan hingga sekarang disebut Kesultanan Kutai Kartanegara.
2. Kerajaan TarumanegaraTarumanegara adalah kerajaan bercorak Hindu tertua di Jawa. Prasasti-prasasti yangmenjelaskan tentang keberadaan kerajaan Tarumanegara ditemukan di Bogor, Jakarta, dandaerah Banten Selatan. Prasasti-prasasti tersebut antara lain prasasti Ciaruten yangditemukan di tepi Sungai Citarum Bogor, prasasti Kebon Kopi yang ditemukan di KampungMuara Hilir, dan prasasti Tugu yang ditemukan di Cilincing, Jakarta.a. Aspek PolitikKerajaan Tarumanegara diperkirakan muncul pada abad ke-5. Raja yang berkuasa adalahPurnawarman dengan pusat kekuasaannya di daerah Bogor. Raja Purnawarman merupakanraja yang cakap dan mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat.b. Kehidupan SosialKehidupan sosial Kerajaan Tarumanegara sudah teratur rapi, hal ini terlihat dari upaya rajaPurnawarman yang terus berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan kehidupanrakyatnya. Raja Purnawarman juga sangat memperhatikan kedudukan kaum brahmana yangdianggap penting dalam melaksanakan setiap upacara korban yang dilaksanakan di kerajaansebagai tanda penghormatan kepada para dewa.c. Kehidupan EkonomiPrasasti tugu menyatakan bahwavraja Purnawarman memerintahkan rakyatnya untukmembuat sebuah terusan sepanjang 6122 tombak. Pembangunan terusan ini mempunyaiarti ekonomis yang besar nagi masyarakat, Karena dapat dipergunakan sebagai sarana untukmencegah banjir serta sarana lalu-lintas pelayaran perdagangan antardaerah di KerajaanTarumanegara dengan dunia luar. Juga perdagangan dengan daera-daerah di sekitarnya.Akibatnya, kehidupan perekonomian masyarakat Kerajaan Tarumanegara sudah berjalanteratur.d. Kehidupan BudayaDilihat dari teknik dan cara penulisan huruf-huruf dari prasasti-prasasti yang ditemukansebagai bukti kebesaran Kerajaan Tarumanegara, dapat diketahui bahwa tingkat kebudayaanmasyarakat pada saat itu sudah tinggi. Selain sebagai peninggalan budaya, keberadaanprasasti-prasasti tersebut menunjukkan telah berkembangnya kebudayaan tulis menulis dikerajaan Tarumanegara.e. Runtuhnya Kerajaan TarumanegaraKerajaan Tarumanegara diperkirakan runtuh pada sekitar abad ke-7 Masehi. Hal inididasarkan pada fakta bahwa setelah abad ke-7, berita mengenai kerajaan ini tidak pernahterdengar lagi baik dari sumber dalam negeri maupun luar negeri . Para ahli berpendapatbahwa runtuhnya Kerajaan Tarumanegara kemungkinan besar disebabkan karena adanyatekanan dari Kerajaan Sriwijaya yang terus melakukan ekspansi wilayah.Gambar : Peta Letak Prasasti Kerajaan Tarumanegara
Raja-raja Tarumanegara:3. Kerajaan SriwijayaSriwijaya adalah salah satu kemaharajaan bahari yang pernah berdiri di pulau Sumatera danbanyak memberi pengaruh di Nusantara dengan daerah kekuasaan membentang dariKamboja, Thailand Selatan, Semenanjung Malaya, Sumatera, Jawa, dan pesisir Kalimantan.Dalam bahasa Sanskerta, sri berarti "bercahaya" atau "gemilang", dan wijaya berarti"kemenangan" atau "kejayaan", maka nama Sriwijaya bermakna "kemenangan yang gilang-gemilang". Bukti awal mengenai keberadaan kerajaan ini berasal dari abad ke-7; seorangpendeta Tiongkok, I Tsing, menulis bahwa ia mengunjungi Sriwijaya tahun 671 dan tinggalselama 6 bulan. Selanjutnya prasasti yang paling tua mengenai Sriwijaya juga berada padaabad ke-7, yaitu prasasti Kedukan Bukit di Palembang, bertarikh 682.a. Struktur pemerintahanPembentukan satu negara kesatuan dalam dimensi struktur otoritas politikSriwijaya, dapat dilacak dari beberapa prasasti yang mengandung informasi pentingtentang kadātuan, vanua, samaryyāda, mandala dan bhūmi.Kadātuan dapat bermakna kawasan dātu, (tnah rumah) tempat tinggal bini hāji,tempat disimpan mas dan hasil cukai (drawy) sebagai kawasan yang mesti dijaga.Kadātuan ini dikelilingi oleh vanua, yang dapat dianggap sebagai kawasan kota dariSriwijaya yang didalamnya terdapat vihara untuk tempat beribadah bagi masyarakatnya.Kadātuan dan vanua ini merupakan satu kawasan inti bagi Sriwijaya itu sendiri. MenurutCasparis, samaryyāda merupakan kawasan yang berbatasan dengan vanua, yangterhubung dengan jalan khusus (samaryyāda-patha) yang dapat bermaksud kawasanpedalaman. Sedangkan mandala merupakan suatu kawasan otonom dari bhūmi yangberada dalam pengaruh kekuasaan kadātuan Sriwijaya.Penguasa Sriwijaya disebut dengan Dapunta Hyang atau Maharaja, dan dalamlingkaran raja terdapat secara berurutan yuvarāja (putra mahkota), pratiyuvarāja (putramahkota kedua) dan rājakumāra (pewaris berikutnya). Prasasti Telaga Batu banyakmenyebutkan berbagai jabatan dalam struktur pemerintahan kerajaan pada masaSriwijaya.NO Nama Raja Tahun Memerintah1. Jayasingawarman 358-382 M2. Dharmayawarman 382-395 M3. Purnawarman 395-434 M4. Wisnuwarman 434-455 M5. Indrawarman 455-515 M6. Candrawarman 515-535 M7. Suryawarman 535-561 M8. Kertawarman 561-628 M9. Sudhawarman 628-639 M10. Hariwangsawarman 639-640 M11. Nagajayawarman 640-666 M12. Linggawarman 666-669 M
b. Aspek kehidupan ekonomiDilihat dari letak geografis, daerah Kerajaan Sriwijaya mempunyai letak yang sangatstrategis, yaitu di tengah-tengah jalur pelayaran perdagangan antara India dan Cina. Disamping itu, letak Kerajaan Sriwijaya dekat dengan Selat Malak yang merupakan uratnadi perhubungan bagi daerah-daerah di Asia Tenggara.Hasil bumi Kerajaan Sriwijaya merupakan modal utama bagi masyarakatnya untuk terjundalam aktifitas pelayaran dan perdagangan.c. Aspek kehidupan socialKerajaan Sriwijaya karena letaknya yang strategis dalam lalu lintas perdaganganinternasional menyebabkan masyarakatnya lebih terbuka dalam menerima berbagaipengaruh asing. Masyarakat Sriwijaya juga telah mampu mengembangkan bahasakomunikasi dalam dunia perdagangannya. Kemungkinan bahasa Melayu Kuno telahdigunakan sebagai bahasa pengantar terutama dengan para pedagang dari Jawa Barat,Bangka, Jambi dan Semenanjung Malaysia.Penduduk Sriwijaya juga bersifat terbuka dalam menerima berbagai kebudayaan yangdatang. Salah satunya adalah mengadopsi kebudayaan India, seperti nama-nama India,adat-istiadat, serta tradisi dalam Agama Hindu. Oleh karena itu, Sriwijaya pernahmenjadi pusat pengembangan ajaran Buddha di Asia Tenggara.d. Aspek kehidupan budayaMenurut berita dari Tibet, seorang pendeta bernama Atica datang dan tinggal diSriwijaya (1011-1023 M) dalam rangka belajar agama Budha dari seorang guru besaryang bernama Dharmapala. Menurutnya, Sriwijaya merupakan pusat agama Budha diluar India. Tetapi walaupun Kerajaan Sriwijaya dikenal sebagai pusat agama Budha, tidakbanyak peninggalan purbakala seperti candi-candi atau arca-arca sebaga tandakebesaran Kerajaan Sriwijaya dalam bidang kebudayaan.e. Aspek kehidupan AgamaKerajaan Sriwijaya merupakan pusat pertemuan antara para jemaah agama Budha dariCina ke India dan dari India ke Cina. Melalui pertemuan itu, di Kerajaan Sriwijayaberkembang ajaran Budha Mahayana. Bahkan perkembangan ajaran agama Budha diKerajaan Sriwijaya tidak terlepas dari pujangga yang berasal dari Kerajaan Sriwijayadiantaranya Dharmapala dan Sakyakirti. Dharmapala adalah seorang guru besar agamaBudha dari Kerajaan Sriwijaya. Ia pernah mengajar agama Budha di Perguruan TinggiNalanda (Benggala).f. Faktor penyebab keruntuhana. Berulang kali diserang kerajaan Colomandalab. Kerajaan taklukan Sriwijaya banyak yang melepaskan diric. Terdesak perkembangan kerajaan di Thailandd. Terdesak pengaruh kerajaan Singasarie. Mundurnya perekonomian dan perdagangan Sriwijayaf. Kurangnya raja yang berwibawag. Serangan Majapahit dalam upaya penyatuan nusantara
4. Kerajaan Mataram Kuno dan Mataram di Jawa Timura. Mataram KunoKerajaan Mataram Kuno diperkirakan berdiri sejak awal abad ke-8. Pada awalberdirinya, kerjaan ini berpusat di Jawa Tengah. Akan tetapi, pada abad ke-10pusat Kerajaan Mataram Kuno pindah ke Jawa Timur. Kerajaan Mataram Kunomempunyai dua latar belakang keagamaan yang berbedaa, yakni agama Hindudan Buddha. Peninggalan bangunan suci dari keduanya antara lain ialah CandiGeding Songo, kompleks Candi Dieng, dan kompleks Candi Prambanan yangberlatar belakang Hindu. Adapun yang berlatar belakang agama Buddha antaralain ialah Candi Kalasan, Candi Borobudur, Candi Mendut, Candi Sewu, dan CandiPlaosan.- Aspek Kehidupan Politik- Untuk mempertahankan wilayah kekuasaannya, Mataram Kuno menjalin kerjasamadengan kerajaan tetangga, misalnya Sriwijaya, Siam dan India. Selain itu, MataramKuno juga menggunakan sistem perkawinan politik. Misalnya pada masapemerintahan Samaratungga yang berusaha menyatukan kembali WangsaSyailendra dan Wangsa Sanjaya dengan cara anaknya yang bernamaPramodyawardhani(Wangsa Syailendra) dinikahkan dengan Rakai Pikatan (WangsaSanjaya). Wangsa Sanjaya merupakan penguasa awal di Kerajaan Mataram Kuno,sedangkan Wangsa Syailendra muncul setelahnya yaitu mulai akhir abad ke-8 M.Dengan adanya perkawinan politik ini, maka jalinan kerukunan beragama antaraHindu (Wangsa Sanjaya) dan Buddha (Wangsa Syailendra) semakin erat.- Aspek Kehidupan Sosial- Kerajaan Mataram Kuno meskipun dalam praktik keagamaannya terdiri atas agamaHindu dan agama Buddha, masyarakatnya tetap hdup rukun dan saling bertoleransi.Sikap itu dibuktikan ketika mereka bergotong royong dalam membangun CandiBorobudur. Masyarakat Hindu yang sebenarnya tidak ada kepentingan dalammembangun Candi Borobudur, tetapi karena sikap toleransi dan gotong royong yangtelah mendarah daging turut juga dalam pembangunan tersebut.- Keteraturan kehidupan sosial di Kerajaan Mataram Kuno juga dibuktikan adanyakepatuhan hukum pada semua pihak. Peraturan hukum yang dibuat oleh pendudukdesa ternyata juga di hormati dan dijalankan oleh para pegawai istana. Semua itubisa berlangsung karena adanya hubungan erat antara rakyat dan kalangan istana.- Aspek Kehidupan Ekonomi- Pusat kerajaan Mataram Kuno terletak di Lembah sungai Progo, meliputi daratanMagelang, Muntilan, Sleman, dan Yogyakarta. Daerah itu amat subur sehinggarakyat menggantungkan kehidupannya pada hasil pertanian. Hal ini mengakibatkan
banyak kerajaan-kerajaan serta daerah lain yang saling mengekspor dan mengimporhasil pertaniannya.Usaha untuk meningkatkan dan mengembangkan hasil pertaniantelah dilakukan sejak masa pemerintahan Rakai Kayuwangi. Usaha perdagangan jugamulai mendapat perhatian ketika Raja Balitung berkuasa. Raja telah memerintahkanuntuk membuat pusat-pusat perdagangan serta penduduk disekitar kanan-kiri aliranSungai Bengawan Solo diperintahkan untuk menjamin kelancaran arus lalu lintasperdagangan melalui aliran sungai tersebut. Sebagai imbalannya, penduduk desa dikanan-kiri sungai tersebut dibebaskan dari pungutan pajak. Lancarya pengangkutanperdagangan melalui sungai tersebut dengan sendirinya akan menigkatkanperekonomian dan kesejahteraan rakyat Mataram Kuno.- Aspek Kehidupan Kebudayaan Hindu-Buddha- Semangat kebudayaan masyarakat Mataram Kuno sangat tinggi. Hal itu dibuktikandengan banyaknya peninggalan berupa prasasti dan candi. Prasasti peniggalan dariKerajaan Mataram Kuno, seperti prasasti Canggal (tahun 732 M), prasasti Kelurak(tahun 782 M), dan prasasti Mantyasih (Kedu). Selain itu, juga dibangun candi Hindu,seperti candi Bima, candi Arjuna, candi Nakula, candi Prambanan, candi Sambisari,cadi Ratu Baka, dan candi Sukuh. Selain candi Hindu, dibangun pula candi Buddha,misalnya candi Borobudur, candi Kalasan, candi Sewu, candi Sari, candi Pawon, dancandi Mendut. Mereka juga telah mengenal bahasa Sansekerta dan huruf Pallawa.Selain tiu, masyarakat kerajaan Mataram Kuno juga mampu membuat syair.- Kemunduran Kerajaan Mataram KunoKemunduran kerajaan Mataram Kuno disebabkan karena kedudukan ibukotakerajaan yang semakin lama semakin lemah dan tidak menguntungkan. Hal inidisebabkan oleh:1) Tidak memiliki pelabuhan laut sehingga sulit berhubungan dengan dunia luar:2) Sering dilanda bencana alam oleh letusan Gunung Merapi;3) Mendapat ancaman serangan dari kerajaan Sriwijaya.Oleh karena itu pada tahun 929 M ibukota Mataram Kuno dipindahkan ke JawaTimur (di bagian hilir Sungai Brantas) oleh Empu Sindok. Pemindahan ibukota keJawa Timur ini dianggap sebagai cara yang paling baik. Selain Jawa Timur masihwilayah kekuasaan Mataram Kuno, wilayah ini dianggap lebih strategis. Hal inimengacu pada letak sungai Brantas yang terkenal subur dan mempunyai akses
pelayaran sungai menuju Laut Jawa. Kerajaan itu kemudian dikenal dengan KerajaanMataram Kuno di Jawa Timur atau Kerajaan Medang Kawulan.b. Mataram di Jawa TimurSetelah terjadinya bencana alam yang dianggap sebagai peristiwa pralaya, makasesuai dengan landasan kosmologis harus dibangun kerajaan baru dengan wangsa yangbaru pula. Pada abad ke-10, cucu Sri Maharaja Daksa, Mpu Sindok, membangun kembalikerajaan ini di Watugaluh (wilayah antara G. Semeru dan G. Wilis), Jawa Timur. MpuSindok naik takhta kerajaan pada 929 dan berkuasa hingga 948. Kerajaan yang didirikanMpu SIndok ini tetap bernama Mataram. Dengan demikian Mpu Sindok dianggapsebagai cikal bakal wangsa baru, yaitu wangsa Isana. Perpindahan kerajaan ke JawaTimur tidak disertai dengan penaklukan karena sejak masa Dyah Balitung, kekuasaanKerajaan Mataram Kuno telah meluass hingga ke Jawa Timur. Setelah masapemerintahan Mpu Sindok terdapat masa gelap sampai masa pemerintahanDharmawangsa Airlangga (1020). Sampai pada masa ini Kerajaan Mataram Kuno masihmenjadi saatu kerajaan yang utuh. Akan tetapi, untuk menghindari perang saudara,Airlangga membagi kerajaan menjadi dua, yaitu Kerajaan Pangjalu dan Janggala.- Kehidupan Sosial-Ekonomi Masyarakat Mataram di Jawa TimurKehidupan politik kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha membawa perubahan barudalam kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat Indonesia. Struktur sosialdari masa Kutai hingga Majapahit mengalami perkembangan yang ber-evolusinamun progresif. Dunia perekonomian pun mengalami perkembangan: dariyang semula sistem barter hingga sistem nilai tukar uang.- Dalam hal kepemilikan tanah, transportasi, perpajakan, dan tenaga kerja;kehidupan rakyat Medang Kamulan menyerupai Mataram, karena MedangKamulan tak lain adalah kelanjutan Mataram, hanya nama dinastinya sajayang berbeda. Toh, yang berbeda hanya perpindahan wilayah kekuasaan daribarat ke timur.- Masa pemerintahan Mpu Sindok lalu Sri Isana Tunggawijaya, merupakan masa yangdamai. Namun, sejak pemerintahan Dharmawangsa Teguh, politik Kerajaancenderung mengarah ke luar negeri. Tujuannya adalah untuk merebut dominasiperdagangan di perairan Jawa, Sumatera, dan Kalimantan, yang ketika itu dikuasaiSriwijaya. Untuk keperluan ini, Dharmawangsa Teguh membangun armada militeryang tangguh. Dengan kekuatan militer ini, Medang Kamulan menaklukkan Bali, lalumendirikan semacam koloni di Kalimantan Barat. Dengan armada ini pula, MedangKamulan kemudian menyerang Sriwijaya, walaupun tidak menang.- Dharmawangsa pun mengembangkan pelabuhan Hujung Galuh di selatan Surabayadan Kembang Putih (Tuban) sebagai tempat para pedagang bertemu. KetikaAirlangga berkuasa, kerajaan menjaga hubungan damai dengan kerajaan-kerajaantetangga demi kesejahteraan rakyat. Ini diperlihatkan dengan mengadakanperjanjian damai dengan Sriwijaya. Kerajaan pun memperlakukan umat Hindu danBuddha sederajat.
5. Kerajaan KediriKerajaan Kediri atau Kerajaan Panjalu, adalah sebuah kerajaan yang terdapat diJawa Timur antara tahun 1042-1222. Kerajaan ini berpusat di kota Daha, yang terletak disekitar Kota Kediri sekarang. Pada akhir November 1042, Airlangga terpaksa membelahwilayah kerajaannya karena kedua putranya bersaing memperebutkan takhta. Putra yangbernama Sri Samarawijaya mendapatkan kerajaan barat bernama Panjalu yang berpusat dikota baru, yaitu Daha. Sedangkan putra yang bernama Mapanji Garasakan mendapatkankerajaan timur bernama Janggala yang berpusat di kota lama, yaitu Kahuripan.A. SumberSejarah1. Prasati sirah keting (1140 M) tentang pemberian hadiah tanah kepada rakyat desa olehJayawarsa.2. Prasati yang ditemukan tulung agung kertosono, berisi masalah keagamaan (RajaBameswara 117-1130 M).3. Prasasti Ngantang (1135 M) tentang raja Jayabaya member hadiah rakyat desa Ngantangsebidang tanah bebas pajak.4. Prasasti Jaring (1181 M) tentang raja Gandra yang membuat sejumlah nama-namahewan seperti kebo waruga dan tikus janata.5. Prasasti Kamulan (1194 M) tentang raja Kertajaya yang menyatakan bahwa Kediriberhasil mengalahkan musuh di katang-katang.6. Buku cina yang berjudul Chu Fan Chai karangan Chu Ju Kuam (1220 M) yang mengambilcerita dari buku Ling Wai Taita (1778 M) karanga Chu Ik Fei tentang kerajaan Kediri padaabadB. Aspek Kehidupan PolitikPada abad ke 10 pusat pemerintahan di Jawa Tengah dipindahkan ke Jawa Timur karena adasuatu hal, pada awalnya wilayah kekuasaan kerajaan Kediri meliputi daerah Kediri, Madiun,dan daerah bagian barat kerajaan Medang Kamulan.Raja-raja yang pernah memerintah :1. Raja Jayawarsa (1140 M)2. Raja Baweswara (117 – 1130 M)3. Raja Jayabaya (1135 – 1157 M)4. Raja Sarweswara dan Raja Aryeswara (tidak diketahui)5. Raja Gandra (1181 M)6. Raja Kertajaya (1190 – 1222 M)C. Kehidupan SosialPada masa raja Jayabaya terdapat usaha untuk memberikan perlindungan terhadap para ahlisastra seperti penyair dan pengarang sehingga mereka bisa mengembangkan kreatifitasnya.Hal ini dibuktikan dengan munculnya kitab Lubdhaka yang memberikan pelajaran moraltentang tinggi rendahnya martabat seseorang tidak ditentukan berdasarkan asal dankedudukan, melainkan berdasarkan tingkah lakunya.D. Kehidupan EkonomiKehidupan perekonomian rakyat Kediri menurut catatan pedagang cina yang dikumpulkanjadi kronik-kronik kerajaan yang disebutkan bahwa :1. Kadiri banyak menghasilkan beras.2. Barang dagangan yang laku dipasaran pada masa itu adalah meas, perak gading, kayucendana, dsb.3. Letak kerajaan Kediri sangat strategis dalam pelayaran perdagangan antara Indonesia
Timur dan Indonesia barat.E. Kehidupan BudayaAbad ke 12 M memiliki arti sangat penting dalam masa selanjutnya. kerajaan Kediri banyakmeninggalkan pelajaran untuk mengembangkan kerjaan diantaranya :1. Suatu Negara bisa maju jika kondisi ekonomi stabil.2. Keadaan politik harus stabil agar kekuatan bangsa tidak kurang.3. Kehidupan kebudayaan harus diperluas, untuk menambah kejayaan bangsa.Hasil karya sastra:1. Krisnayana, dari jaman pemerintahan raja Jayawarsa.2. Bharatayuda, karangan Empu Sedah dan Empu Panuluh.3. Arjuna Wiwaha karangan Empu Kanwa.4. Hariwangsa karangan Empu Panuluh5. Bhamakarya pengarangnya tidak jelas.6. Smaradhana karangan Empu Dharmaja.7. Wartasancaya dan Lubdhaka karangan Empu Tanakung.F. Runtuhnya KediriSetelah berhasil mengalah kan Kertanegara, Kerajaan Kediri bangkit kembali dibawah pemerintahan Jayakatwang. Salah seorang pemimpin pasukan Singasari, RadenWijaya, berhasil meloloskan diri ke Madura. Karena perilakunya yang baik, Jayakatwangmemperbolehkan Raden Wijaya untuk membuka Hutan Tarik sebagai daerah tempattinggalnya. Pada tahun 1293, datang tentara Mongol yang dikirim oleh Kaisar Kubilai Khanuntuk membalas dendam terhadap Kertanegara. Keadaan ini dimanfaatkan Raden Wijayauntuk menyerang Jayakatwang. Ia bekerjasama dengan tentara Mongol dan pasukanMadura di bawah pimpinan Arya Wiraraja untuk menggempur Kediri. Dalam perang tersebutpasukan Jayakatwang mudah dikalahkan. Setelah itu tidak ada lagi berita tentang KerajaanKediri.6. Kerajaan SingasariKerajaan Singasari adalah sebuah kerajaan Hindu Buddha di Jawa Timur yangdidirikan oleh Ken Arok pada tahun 1222 M. Lokasi kerajaan ini sekarang diperkirakan didaerah Singosari, Malang. Kerajaan Singasari hanya sempat bertahan 70 tahun sebelummengalami keruntuhan. Kerajaan ini beribu kota di Tumapel yang terletak di kawasanbernama Kutaraja. Pada awalnya, Tumapel hanyalah sebuah wilayah kabupaten yang beradadibawah kekuasaan Kerajaan Kadiri dengan bupati bernama Tunggul Ametung. TunggulAmetung dibunuh oleh Ken Arok yang merupakan pengawalnya.Keberadaan Kerajaan Singosari dibuktikan melalui candi-candi yang banyakditemukan di Jawa Timur yaitu daerah Singosari sampai Malang, juga melalui kitab sastrapeninggalan zaman Majapahit yang berjudul Negarakertagama karangan Mpu Prapancayang menjelaskan tentang raja-raja yang memerintah di Singosari serta kitab Pararaton yangjuga menceritakan riwayat Ken Arok yang penuh keajaiban. Kitab Pararaton isinya sebagian
besar adalah mitos atau dongeng tetapi dari kitab Pararatonlah asal usul Ken Arok menjadiraja dapat diketahui. Sebelum menjadi raja, Ken Arok berkedudukan sebagai Akuwu (Bupati)di Tumapel menggantikan Tunggul Ametung yang dibunuhnya, karena tertarik pada KenDedes istri Tunggul Ametung. Selanjutnya ia berkeinginan melepaskan Tumapel darikekuasaan kerajaan Kadiri yang diperintah oleh Kertajaya. Keinginannya terpenuhi setelahkaum Brahmana Kadiri meminta perlindungannya. Dengan alasan tersebut, maka tahun1222 M /1144 C Ken Arok menyerang Kediri, sehingga Kertajaya mengalami kekalahan padapertempuran di desa Ganter. Ken Arok yang mengangkat dirinya sebagai raja Tumapelbergelar Sri Rajasa Sang Amurwabhumi.a. ASPEK KEHIDUPAN SOSIALKetika Ken Arok menjadi Akuwu di Tumapel, berusaha meningkatkan kehidupanmasyarakatnya. Banyak daerah – daerah yang bergabung dengan Tumapel. Namun padamasa pemerintahan Anusapati, kehidupan kehidupan sosial masyarakat kurang mendapatperhatian, karena ia larut dalam kegemarannya menyabung ayam. Pada masaWisnuwardhana kehidupan sosial masyarakatnya mulai diatur rapi. Dan pada masaKertanegara, ia meningkatkan taraf kehidupan masyarakatnya.b. ASPEK KEHIDUPAN EKONOMIKeadaan perekonomian Kerajaan Singasari yaitu ikut ambil bagian dalam dunia pelayaran.Keadaan ini juga didukung oleh hasil – hasil bumi.c. ASPEK KEHIDUPAN BUDAYADitemukan peninggalan candi – candi dan patung – patung diantaranya candi Kidal,candiJaga, dan candi Singasari. Sedangkan patung – patung yang ditemukan adalah patungKen Dedes sebagai Dewa Prajnaparamita lambang kesempurnaan ilmu, patung Kertanegaradalam wujud patung Joko Dolog, dan patung Amoghapasa juga merupakan perwujudanKertanegara (Kedua patung Kertanegara baik patung Joko Dolog maupun Amoghapasamenyatakan bahwa Kertanegara menganut agama Buddha beraliran Tantrayana).d. ASPEK KEHIDUPAN AGAMADiangkat seorng Dharmadyaksa (kepala agama Buddha). Disamping itu ada pendeta MahaBrahmana yang mendampingi Raja, dengan pangkat Sangkhadharma. Sesuai dengan agamayang dianutnya, Kertanegara didharmakan sebagai Syiwa Buddha di candi Jawi, di Sagalabersama – sama dengan permaisurinya yang diwujudkan sebagai Wairocana Locana, dansebagai Bairawa di candi Singasari. Terdapat prasasti pada lapik (alas) arca Joko Dolog yangada di taman Simpang di Surabaya, yang menyebutkan bahwa Kertanegara dinobatkansebagai Jina atau Dhyani Buddha yaitu sebagai Aksobya. Sedangkan arca Joko Dolog itusendiri merupakan arca perwujudannya. Sebagai seorang Jina ia bergelar Jnanasiwabajra.
7. Kerajaan MajapahitKerajaan Majapahit adalah nama sebuah kerajaan Hindu di Jawa Timur. Kerajaan inididirikan oleh Raden Wijaya pada 1293. Setelah Raja Kertanegara gugur dalam peristiwapenyerangan Raja Jayakatwang (Raja Kediri), berakhirlah riwayat Kerajaan Singasari. RajaKertanegara beserta petinggi kerajaan lainnya tewas dalam penyerangan tersebut. RadenWijaya (menantu Raja Kertanegara) segera melarikan diri ke Sumenep, Madura, danmendapat perlindungan dari Arya Wiraraja, penguasa Sumenep. Raja Jayakatwang sangatmenghormati Arya Wiraraja sehingga Raden Wijaya diampuni. Setelah mendapatpengampunan dari Raja Jayakatwang, Raden Wijaya beserta pengikutnya diizinkan untukmembabat hutan Tarik (sekarang menjadi Desa Trowulan, Jawa Timur) untuk dijadikan desa.Disinilah kemudian berdiri pusat Kerajaan Majapahit.a. Kehidupan politikKerajaan Majaphit adalah kerajaan besar yang pernah tumbuh dan berkembangdi Nusantara setelah kerajaan Sriwijaya. Mengingat daerah kekuasaannya yang sangatluas itu tentu memerlukan sistem pemerintahan yang baik. Sistem pemerintahan danpolitik di Kerajaan Majapahit sudah teratur baik dan berjalan lancar. Raja – raja kerajaanmajapahit sebagai negaranya ulung, juga sebagai politikus – politikus yang handal. Halini dibuktikan oleh Raden Wijaya, Hayam Wuruk, dan mahapatih Gajah mada dalamusahanya mewujudkan kerajaan besar, tangguh dan berwibawa.b. Kehidupan sosial dan ekonomiRakyat Majapahit saat itu hidup makmur dan sentosa. Perhatian raja terhadaprakyat sangat besar. Wujud dari perhatian itu diantaranya usaha memajukan bidang –bidang perdagangan, pertanian, pelayaran dan usaha – usaha lainnya. KerajaanMajpahit memiliki kemampuan untuk membangun dan mesejahterakan rakyatnya.Di bidang Agama pemerintahan membiayai pembangunan sarana – sarana peribadatanuntuk semua agama yang dianut masyarakatnya. Karena agama yang dianut masyarakatmajpahit bermacam – macam.Kebudayaan majapahit sudah sangat maju, seirama dengan kemajuan penduduknyadalam berbagai bidang. Banyak hasil budaya zaman Majapahit yang sampai ditangankita, seperti candi, arca, prassati dan kitab – kitab kuno yang sangat tinggi nilaisejarahnya.c. Bukti atau Sumber – sumber Kerajaan Majapahit- Kitab Negarakertagama, karya Mpu Prapanca tahun 1365. Kitab ini merupakan kitabyang berisikan sejarah Kerajaan Singasari dan Majapahit. Di dalam kitabNegarakertagama termuat isilah pancasila.- Kitab Sotasoma, Karya Mpu TantularIsi : tentang riwayat Sotasoma (anak raja) yang menjadi pendeta Budha. Ia maumengorbankan dirinya untuk kepentingan umum.
Ungkapan Bhinneka Tunggal Ika : tan hana dharmamangrwa terdapat dalam kitab ini.- Kitab Arjunawiwaha, karya Mpu Tantular berisi tentang raja raksasa yang berhasilditundukan oleh raja Arjuna Shasrabhu.d. Keruntuhan MajapahitSepeninggal Raden Wijaya, Kerajaan Majapahit dilanda beberapa pemberontakan.Pemberontakan tersebut antara lain ialah pemberontakan Ranggalawe, Sora, dan Kutiselama masa pemerintahan Jayanegara (1309-1328), serta pemberontakan Sadeng danKeta pada masa Tribhuwanatunggadewi (1328-1350). Pemberontakan baru dapatberakhir pada masa kekuasaan Raja Hayam Wuruk (1350-1389). Setelah masa kekuasaanRaja Hayam Wuruk, pamor Kerajaan Majapahit semakin menurun. Pada 1522, KerajaanMajapahit hancur akibat terjadinya perang saudara. Selain itu, faktor yang jugamempengaruhi runtuhnya Kerajaan Majapahit ialah munculnya Kerajaan Malaka danberkembangnya kebudayaan Islam di Nusantara.- Peta Kekuasaan Majapahit
Share this article :

0 comments:

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Share Infotech - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger