toko
HALLO TEMAN-TEMAN SEMUA, SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA BIARPUN MASIH ACAK-ACAKAN DAN SEDERHANA BANGET MUDAH-MUDAHAN DAPAT MEMBERIKAN MANFAAT, SEMOGA BLOG INI TERUS BERKEMBANG .DUKUNG SAYA YAA..
Home » » 14 KERAJAAN HINDU BUDDHA DI INDONESIA BESERTA PENINGGALANNYA

14 KERAJAAN HINDU BUDDHA DI INDONESIA BESERTA PENINGGALANNYA

Written By ca-poenk.blogspot.com on Wednesday, August 17, 2016 | 5:44:00 PM

Kerajaan hindu Budha di Indonesia sangatlah banyak.Namun yang bisa di identifikasi dan di buktikan keberadaannya melalui peninggalan kerajaan hindu budha di indonesia yang berupa prasasti,Candi,bangunan bersejarah,berita cina maupun kitab kitab kuno hanya berjumlah 14 kerajaan besar.
Sedangkan kerajaan kerajaan kecil yang tersebar di seluruh kepulauan nusantara tidak bisa di teliti atau belum di temukan bukti bukti peninggalan yang membuktikan keberadaan kerajaan hindu budha tersebut di kepulauan nusantara.
Dengan berjalannya waktu dan kecanggihan tehnologi bukan tidak mungkin di masa mendatang akan di temukan kerajaan besar di nusantara pada masa lampau yang menyaingi Sriwijaya dan majapahit.
Berikut adalah daftar kerajaan hindu budha di Indonesia berdasarkan bukti bukti sejarah serta peninggalannya :
1.Kerajaan Kutai abad ke 5 masehi
Bagi anda yang pernah ke kalimantan timur pasti mengetahui sungai yang paling besar di sana yaitu sungai Mahakam.Selain menjadi pusat transportasi dan denyut ekonomi warga Kalimantan ternyata sungai Mahakam menyimpan sejarah kebesaran Kerajaan Kutai yang berdiri pada tahun 500an Masehi di Lembah Sungai Mahakam, Kalimantan Timur.
Nama kerajaan Kutai diambil dari nama daerah tempat ditemukannya prasasti Kutai. Wujud prasastinya berupa tujuh buah tugu batu besar yang disebut yupa. Ketujuh yupa inilah yang menjadi sumber sejarah kerajaan Kutai. Fungsi yupa sesungguhnya adalah tugu batu untuk menambatkan lembu kurban. Huruf yang dipahatkan pada yupa berhuruf Pallawa dan berbahasa Sanskerta.
Kalian jangan Tanya pad saya huruf pallawa itu seerti apa karena saya tidak tahu.Cari contoh huruf pallawa di blog sebelah siapa tau dia punya fotonya.Atau dia punya foto prasasti yupa tersebut.
Prasasti tersebut di buat oleh penguasa kerajaan Kutai bernama raja Mulawarman. Mulawarman adalah orang Indonesia asli. Kakeknya, Kudungga,masih menggunakan nama asli Nusantara.
2. Kerajaan Tarumanegara akhir abad ke 5
Menurut catatan sejarah dalam berbagai prasasti, Kerajaan Tarumanegara berdiri di Jawa Barat pada akhir abad ke-5. Wilayah Tarumanegara meliputi hampir seluruh Jawa Barat, tepatnya darisekitarProvinsi Banten – Jakarta sampai Cirebon.
3. Kerajaan Holing
Suatu berita dari Cina pada masa dinasti Tang menyebutkan bahwa di Jawa ada suatukerajaan yang bernama Holing atau Kaling, tepatnya di daerah Jawa Tengah dekat Jeparasekarang. Kerajaan ini menghasilkan penyu, emas, perak, cula, gading, dan orang orangnya pandai membuat minuman dari kelapa.
Berita ini disampaikan oleh Musafir asal negeri cina yang bernama I-Tsing. Iamengatakan bahwa pada tahun 664, pendeta Hwining dan pembantunya yang bernama Yunki pergi ke Kerajaan Holing untuk mempelajari agama Buddha. Ia juga menerjemahkan kitab suci agamaBuddha dari bahasa Sanskerta ke bahasa Cina dibantu pendeta Janabhadra dari Holing.Kitab terjemahan Hwining tersebut adalah bagian terakhir dari kitab Varinirvana yang mengisahkan tentang pembukaan jenazah Sang Buddha.
Kerajaan Holing diperintah oleh seorang raja wanita yang bernama Ratu Sima dia mulai berkuasa sejak tahunb674 masehi .Ia memerintah dengan keras dan adil.Dia menghendaki agar kejujuran dijunjung tinggi.Bahkan putranya kesayangannya sendiri dihukum potong kaki karena dituduh mencuri.
Ibu Kota Kerajaan Holing dikelilingi oleh pagar kayu dan berfungsi juga sebagai benteng pertahanan jika ada serangan musuh dari luar. Sang Ratu Sima hidup dalam istana yang bertingkat, atapnya dibuat dari daun rumbia. Singgasananya terbuat dari gading.
4. Kerajaan Kanjuruhan
Kerajaan Kanjuruhan merupakan kerajaan tertua di Jawa Timur. Berdiri sekitar tahun 760 Masehi. Keberadaan kerajaan Kanjuruhan dapat diketahui dari prasasti Dinoyo yang ditemukan di desa Dinoyo, barat laut Malang. Isi prasasti itu menceritakan tentang kisah pendirian sebuah bangunan suci untuk pemujaan Dewa Agastya.
Pendirinya adalah maha Raja Gajayana, putra Dewasimha. Raja gajayana mempunyai putri bernama Uttejana. Prasasti Dinoyo ditulis dengan huruf Jawa Kuno dan menggunakan bahasa Sanskerta. Bangunan suci yang disebutkan dalam prasasti Diyono sekarang dikenal sebagai candi Badut.Kenapa namanya candi badut mungkin karena bentuk atau relief yang terukir di dalam candi terkesan lucu.
5. Kerajaan Melayu
Salah satu kerajaan tertua di pulau Sumatra adalah kerajaan Melayu. Menurut berita Musafir cina Cina, ketika I-Tsing akan pergi ke India, selain singgah di Jawa ia juga mampir di Sumatra. Pelabuhan yang dia singgahi adalah pelabuhan di Kerajaan Melayu. Namun, ketika pada tahun 692 ia pulang dari India dan singgah kembali di Sumatra, Kerajaan Melayu telah ditaklukkan oleh Sriwijaya.
Berita lain dari Cina menyatakan bahwa pada tahun 644 masehi datang utusan dari negeri Mo-lo-yeu ke Cina untuk membawa hasil bumi sebagai persembahan dan perkenalan. Bukti lain keberadaan Kerajaan Melayu adalah tulisan yang ada pada kitab Negarakertagama dan Pararaton yang menyebutkan bahwa Raja Kertanegara dari Singasari mengirim tentaranya ke Melayu dalam Ekspedisi Melayu untuk mempererat persahabatan antara Singasari dan Melayu.
Hal tersebut bertujuan untuk menghadapi ancaman dari Cina yang saat itu dipimpin Kubhilai Khan. Dalam ekspedisi itu Raja Kertanegara mempersembahkan arca Buddha Amogapasa yang kemudian ditempatkan di Dharmasraya.
6. Kerajaan Tulangbawang
Musafir I-Tsing dalam beritanya juga mengatakan ada sebuah kerajaan bernama To-lang-po-hwang Atau dalam bahasa Indonesia Tulangbawang. Tidak ditemukan adanya bukti-bukti lain yang mendukung mengenai kerajaan ini, namun diyakini bahwa kerajaan Tulangbawang terletak di daerah provinsi Lampung. Keberadaan kerajaan ini terdengar pada tahun 700 Masehi . Keturunan masyarakat kerajaan ini adalah orang-orang suku Lampung yang menempati daerah sekitar aliran Sungai Tulangbawang.
7. Kerajaan Sriwijaya
Sriwijaya merupakan kerajaan Buddha yang berdiri di Sumatra pada abad ke-7 masehi . Pendirinya adalah Dapunta Hyang. Kerajaan ini pernah menjadi kerajaan maritim terbesar di kepulauan Nusantara, bahkan mendapat sebutan Kerajaan Nasional I sebab pengaruh kekuasaannya mencakup hampir seluruh Indonesia dan negara-negara di sekitarnya.
Letaknya sangat strategis. Wilayahnya meliputi tepian Sungai Musi di Sumatra Selatan sampai ke Selat Malaka yang merupakan jalur perdagangan India – Cina pada saat itu. Selat Sunda, Selat Bangka, Jambi, dan Semenanjung Malaka Juga menjadi badian dari kerajaan Sriwijaya.
8. Kerajaan Mataram Kuno 717 Masehi
Pada abad ke-8 masehi di pedalaman Jawa Tengah berdiri Kerajaan Mataram Hindu. Yang di dirikan oleh Raja Sanjaya. Munculnya Kerajaan Mataram diterangkan dalam Carita Parahyangan. Cerita ini mengisahkan tentang sebuah kerajaan di Jawa Barat bernama Galuh. Rajanya bernama Sanna atau Sena. Suatu ketika, ia diserang oleh saudaranya yang ingin merebut tahta dari tangannya. Raja Sanna meninggal dalam perebutan kekuasaan tersebut.
Sementara saudara perempuannya putrid Sannaha, bersama keluarga raja yang lainnya berhasil melarikan diri ke lereng Gunung Merapi. Anak Sannaha, Sanjaya, di kemudian hari mendirikan Kerajaan Mataram dengan ibu kota Medang ri Poh Pitu. Tepatnya pada tahun 717 Masehi
Contoh 14 kerajaan hindu budha ini terdiri dari 2 halaman.Untuk melanjutkan membaca silahkan ada share tulisan ini ke facebook kemudian  klik angka 2 yang ada di bawah tombol facebook dan silahkan anda lanjutkan kembali membaca no 9 sampai 14 di sertai dengan rangkuman daftar 14 kerajaan hindu budha di indonesia.
Share this article :

0 comments:

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Share Infotech - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger