Keunggulan Rockwool sebagai media tanam hidroponik – saat ini dunia hidroponik di tanah air sedang mengalami kemajuan yang sangat pesat, hal itu disebabkan karena kebutuhan pangan sayur dan buah yang higienis sangat dibutuhkan setiap kalangan masyarakat Indonesia. Kehadiran hidroponik pun mampu menyedot perhatian public bak magnet, mereka belajar hidroponik dengan tujuan berbeda-beda, ada yang hanya sekedar menyalurkan hobi, ingin memenuhi kebutuhan sayur higienis dirumah bahkan ada yang menjadikan sebagai mata pencarian.
Dalam tulisan kali ini, tokoternak(.)com akan memaparkan sedikit apa keunggulan rockwool sebagai media tanam hidroponik. Rockwool ialah salah satu media tanam pengganti yang kini popular, kebersihan dan kepraktisannya menjadikan alasan kenapa para petani hidroponik mencari-cari bahan yang satu ini.
Rockwool ialah serat mineral berasal dari batu, umumnya rockwool merupakan kombinasi antara batuan basalt, batu kapur dan batu bara yang dipanaskan dengan suhu, 1.600 derajat C sampai meleleh seperti lava. Dalam keadaan cair itu diubah menjadi serat dengan diputar dan ditambahkan bahan pengikat. Setelah dingin, serat tersebut dipotong sesuai ukuran yang dibutuhkan.
Rockwool sendiri pertama kali dibuat oleh Edward Parry pada tahun 1840 di Wales, akan tetapi pada saat itu, masih banyak kekurangan yang terdapat pada rockwool, karena berat yang terlalu ringan sehingga mudah tertiup angin dan bisa mengakibatkan untuk lingkungan sekitar. Pada tahun 1960an terjadi beberapa modifikasi pembuatan rockwool dengan cara yang tepat dan aman, setelah itu terbukti bisa mempercepat pertumbuhan tanaman.
Lalu apa keunggulan rockwool sebagai media hidroponik?
- Tidak Menggandung Patogen Penyakit, berasal dari proses beberapa batuan yang dipanaskan hingga mencapai 1600 derajat celcius membentuk lava panas kemudian menjadi serat, menyebabkan bakteri yang terkandung didalam bahan dasar pembuatan rockwool menjadi mati. Sehingga dengan begitu, rockwool aman dari gangguan penyakit yang biasa menyerang pertumbuhan tanaman Anda.
- Mampu menampung air hingga 14 kali lipat dari tanah, Daya tampung dari kerapatan rockwool menyebabkan air dapat bertahan lebih lama, dengan begitu kebutuhan tanaman akan air bisa tercukupi dengan air yang tertahan didalam rockwool tersebut, efek baiknya tidak menyebabkan tanaman mudah layu bahkan mati.
Bisa meminimalkan penggunaan disinfektan (bahan kimia yang digunakan untuk membunuh patogen), hal itu disebabkan karena rockwool terbebas dari patogen, dengan begitu kita bisa menghemat biaya untuk tidak membeli disinfektan.
- Membantu mengoptimalkan peran pupuk, dalam hidroponik pupuk yang digunakan adalah pupuk cair yang dilarutkan kedalam air bersih, cara kerjanya dengan menggunakan system kapilaris yaitu akar menyerap nutrisi untuk mencukupi kebutuhan tubuh tanaman, nah disinilah peran optimal rockwool karena bisa menampung dan menyimpan air lebih banyak dan lebih lama dengan begitu pemakaian pupuk lebih optimal.
- Sangat mudah menunjang pertumbuhan tanaman, hal itu disebabkan karena rongga yang terdapat di rockwool bisa dengan mudah dilewati akar. Rockwool terdiri dari serat-serat yang sangat mudah ditembus oleh akar, dengan begitu fungsi rockwool sebagai penyangga tanaman sangat baik digunakan selama pertumbuhan tanaman anda.
- Bisa dipakai berulang kali, meskipun nampaknya rockwool seperti gabus yang mudah hancur, namun nyatanya rockwool terbuat dari bahan anorganik yang tidak mudah hancur, makanya alangkah baiknya kita menggunakan kembali rockwool tersebut, selain untuk menghemat biaya kita juga bisa turut serta menjaga lingkungan.
- Mampu menampung air hingga 14 kali lipat dari tanah, Daya tampung dari kerapatan rockwool menyebabkan air dapat bertahan lebih lama, dengan begitu kebutuhan tanaman akan air bisa tercukupi dengan air yang tertahan didalam rockwool tersebut, efek baiknya tidak menyebabkan tanaman mudah layu bahkan mati.
Bisa meminimalkan penggunaan disinfektan (bahan kimia yang digunakan untuk membunuh patogen), hal itu disebabkan karena rockwool terbebas dari patogen, dengan begitu kita bisa menghemat biaya untuk tidak membeli disinfektan.
- Membantu mengoptimalkan peran pupuk, dalam hidroponik pupuk yang digunakan adalah pupuk cair yang dilarutkan kedalam air bersih, cara kerjanya dengan menggunakan system kapilaris yaitu akar menyerap nutrisi untuk mencukupi kebutuhan tubuh tanaman, nah disinilah peran optimal rockwool karena bisa menampung dan menyimpan air lebih banyak dan lebih lama dengan begitu pemakaian pupuk lebih optimal.
- Sangat mudah menunjang pertumbuhan tanaman, hal itu disebabkan karena rongga yang terdapat di rockwool bisa dengan mudah dilewati akar. Rockwool terdiri dari serat-serat yang sangat mudah ditembus oleh akar, dengan begitu fungsi rockwool sebagai penyangga tanaman sangat baik digunakan selama pertumbuhan tanaman anda.
- Bisa dipakai berulang kali, meskipun nampaknya rockwool seperti gabus yang mudah hancur, namun nyatanya rockwool terbuat dari bahan anorganik yang tidak mudah hancur, makanya alangkah baiknya kita menggunakan kembali rockwool tersebut, selain untuk menghemat biaya kita juga bisa turut serta menjaga lingkungan.
0 comments:
Post a Comment